Jika Anda ingin bahagia, tidak ada sumber pengetahuan dan hikmat lain yang harus Anda konsultasikan selain orang berpikir bahwa Alkitab adalah buku tua dan ketinggalan zaman yang tidak banyak membantu kita hari jika Anda ingin bahagia, bukan hanya bahagia tetapi juga bersukacita dan diberkati, Anda perlu membaca Alkitab adalah Tuhan, dan Dia menciptakan kita. Tentunya, jika ada satu Makhluk, yang tahu bagaimana kita bisa bahagia, itu adalah berbagi dengan Anda beberapa kunci yang tidak banyak diketahui menuju Kebahagiaan menurut Alkitab. Ini dia!Kunci no. 1 Merasa cukup1 Timotius 66-7 “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.”Sangat menyedihkan bahwa banyak orang secara keliru percaya bahwa uang akan mendatangkan kebahagiaan abadi bagi uang sumber kebahagiaan, maka hanya orang kaya yang akan bahagia, tetapi nyatanya banyak orang kaya tidak kebahagiaan bukanlah uang, tapi merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang ada pada cukup berarti Anda telah menaruh kepercayaan dan keyakinan Anda kepada Tuhan bahwa Dia akan menyediakan semua kebutuhan adalah keyakinan bahwa setelah Anda melakukan yang terbaik, Tuhan akan melakukan no. 2 Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain“Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!”2 Korintus 1012Salah satu yang mencuri kebahagiaan kita adalah ketika kita membandingkan diri kita dengan orang kita melihat orang lain, sangat mudah untuk menemukan hal-hal yang kurang, dari pada yang kita kenyataannya, Anda tidak akan pernah bisa memenangkan “permainan membandingkan”.Jika Anda menganggap diri Anda lebih unggul dari orang lain, Anda akan merasa bangga pada diri sisi lain, Anda akan merasa getir dan sedih jika merasa diri Anda lebih rendah dari orang tidak menentukan nilai Anda melalui kehidupan orang lain. Dia tidak menggunakan orang lain untuk mengukur karakter mengapa Anda harus membandingkan diri Anda dengan orang lain? Setiap kita adalah unik, dan kita memiliki kelebihan dan mengalami hidup dengan cara yang berbeda. Jadi membandingkan diri kita dengan orang lain tidaklah bijaksana. Jadilah versi diri Anda yang lebih baik setiap no 3 Jadilah murah hatiKisah 2035, “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”Tuhan ingin kita semua hidup dengan cara memberi daripada cara mendapatkan. Sifat manusia kita terfokus pada diri kita membodohi diri sendiri saat berkata, “Kita akan lebih bahagia saat kita mendapatkan lebih banyak dan memberi lebih sedikit.”Namun, Tuhan ingin kita mencerminkan karakter pemberian-Nya, dan itu harus menjadi tujuan semua orang Anda ingin bahagia, layani orang lain. Berusahalah untuk membuat orang lain bahagia dan Anda akan melihat, kebahagiaan pada akhirnya akan menemukan jalannya kembali kepada adalah alasan utama mengapa Yesus berkata bahwa lebih diberkati memberi daripada no 4 Hormati ayahmu dan ibumu“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”Efesus 61-3Orang tua kita hidup lebih lama dari kita semua. Mereka telah mengalami liku-liku kehidupan yang memiliki kebijaksanaan untuk diberikan kepada kita, dan jika kita mendengarkan nasihat mereka, kita akan membuat pilihan yang lebih hubungan yang baik dengan orang tua juga akan menjadi cikal bakal hidup no 5 Menuruti Perintah Tuhan1 Yohanes 53 “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,”Dunia ini secara dominan telah menjadi tempat yang menyedihkan, tertekan, dan suram karena dosa. Dosa bisa menjadi pencuri kebahagiaan itu, jika Anda ingin bahagia, lebih baik Anda menghindari dosa dengan cara apa banyak orang ingin bahagia, tetapi tidak semua mau melakukan apa yang sebenarnya diperlukan untuk perintah Tuhan. Anda akan segera melihat betapa diberkatinya hidup Anda sudah memberi tahu kita bagaimana menjadi bahagia, dan ini tertulis di dalam kitab tidak perlu bereksperimen dan melihat mana yang berhasil dan mana yang bantuan yang Anda butuhkan sudah ditemukan di halaman-halaman Alkitab comments
Musa [catatan 1] adalah sosok yang dianggap sebagai Nabi terpenting dalam Yudaisme atau agama Yahudi, [9] [10] dan salah satu Nabi terpenting dalam agama Kristen, Islam, Baha'i dan agama-agama Abrahamik lainnya. Menurut Alkitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Al-Qur'an, Musa adalah pemimpin dari bangsa Israel dan pemberi hukum yang dianggap sebagai penulis Taurat.
Apa yang diperlukan untuk menjadi suami yang baik? Bagaimana wanita dapat berhasil sebagai istri? Apa yang dituntut untuk menjadi orang tua yang baik? Bagaimana anak-anak dapat ikut membina keluarga yang bahagia? 1. Apa kunci menuju kehidupan keluarga yang bahagia? ALLAH YEHUWA ingin kehidupan keluarga Anda bahagia. Firman-Nya, Alkitab, memberikan pedoman bagi setiap anggota keluarga, dengan menguraikan peranan yang Allah inginkan bagi mereka masing-masing. Apabila para anggota keluarga menjalankan peranan mereka selaras dengan nasihat Allah, hasilnya sangat memuaskan. Yesus mengatakan, ”Berbahagialah mereka yang mendengar firman Allah dan memeliharanya!”—Lukas 1128. 2. Kebahagiaan keluarga bergantung pada kesadaran kita akan hal apa? 2 Kebahagiaan keluarga terutama bergantung pada kesadaran kita bahwa Yehuwa, Pribadi yang Yesus sebut ”Bapak kami”, adalah pemula keluarga. Matius 69 Setiap keluarga di bumi ada karena Bapak surgawi kita—dan Ia pasti tahu apa yang dapat membuat sebuah keluarga bahagia. Efesus 314, 15 Jadi, apa yang Alkitab ajarkan tentang peranan setiap anggota keluarga? ALLAH ADALAH PEMULA KELUARGA 3. Bagaimana Alkitab menguraikan awal mula keluarga manusia, dan mengapa kita tahu bahwa apa yang dikatakannya itu benar? 3 Yehuwa menciptakan manusia pertama, Adam dan Hawa, dan mempersatukan mereka sebagai suami dan istri. Ia menaruh mereka di tempat tinggal yang indah, suatu firdaus di bumi—Taman Eden—dan menyuruh mereka mempunyai keturunan. ”Beranakcuculah dan bertambah banyak dan penuhilah bumi,” kata Yehuwa. Kejadian 126-28; 218, 21-24 Ini bukan sekadar dongeng, sebab Yesus membenarkan apa yang dikatakan buku Kejadian tentang awal mula kehidupan keluarga. Matius 194, 5 Meskipun kita menghadapi banyak masalah dan kehidupan sekarang tidaklah seperti yang Allah maksudkan, mari kita lihat mengapa kebahagiaan dalam keluarga tetap bisa kita rasakan. 4. a Bagaimana setiap anggota keluarga dapat menambah kebahagiaan keluarga? b Mengapa mempelajari kehidupan Yesus begitu penting bagi kebahagiaan keluarga? 4 Setiap anggota keluarga dapat turut membina keluarga yang bahagia dengan meniru Allah dalam memperlihatkan kasih. Efesus 51, 2 Tetapi, bagaimana kita dapat meniru Allah, sedangkan kita tidak dapat melihat Dia? Kita dapat belajar cara Yehuwa bertindak melalui Putra sulung-Nya yang Ia utus dari surga ke bumi. Yohanes 114, 18 Ketika berada di bumi, Putra ini, Yesus Kristus, meniru Bapak surgawinya dengan begitu persis sehingga orang yang melihat dan mendengarkan Yesus sama seperti berada bersama Yehuwa dan mendengar Dia. Yohanes 149 Karena itu, dengan belajar tentang kasih yang Yesus tunjukkan dan mengikuti teladannya, kita masing-masing dapat ikut mewujudkan keluarga yang lebih bahagia. ANUTAN BAGI PARA SUAMI 5, 6. a Bagaimana cara Yesus memperlakukan sidang jemaat menjadi teladan bagi para suami? b Apa yang harus dilakukan untuk mendapat pengampunan dosa? 5 Alkitab mengatakan bahwa suami harus memperlakukan istrinya dengan cara yang sama seperti Yesus memperlakukan murid-muridnya. Perhatikan petunjuk Alkitab ini, ”Suami-suami, teruslah kasihi istrimu, sebagaimana Kristus juga mengasihi sidang jemaat dan menyerahkan dirinya baginya . . . Dengan cara inilah suami-suami harus mengasihi istri mereka seperti tubuh mereka sendiri. Ia yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri, sebab tidak seorang pun pernah membenci tubuhnya sendiri; tetapi ia memberi makan dan menyayanginya, sebagaimana yang juga Kristus lakukan kepada sidang jemaat.”—Efesus 523, 25-29. 6 Kasih Yesus bagi sidang jemaat yang terdiri dari murid-muridnya merupakan teladan yang sempurna bagi suami. Yesus ”mengasihi mereka sampai ke akhir”, dengan mengorbankan kehidupannya bagi mereka, meskipun mereka tidak sempurna. Yohanes 131; 1513 Demikian pula, para suami didesak, ”Teruslah kasihi istrimu dan janganlah marah dengan sengit kepada mereka.” Kolose 319 Apa yang akan membantu suami menerapkan nasihat tersebut, terutama sewaktu istrinya sesekali bertindak tidak bijaksana? Ia perlu ingat bahwa ia sendiri juga berbuat salah, dan apa yang harus ia lakukan untuk mendapat pengampunan Allah? Ia harus mengampuni orang yang berdosa terhadapnya, termasuk istrinya. Tentu, istrinya harus melakukan hal yang sama. Matius 612, 14, 15 Itulah sebabnya ada yang mengatakan bahwa perkawinan yang sukses adalah perpaduan dua orang yang suka mengampuni. 7. Apa yang Yesus pertimbangkan, dan bagaimana para suami harus meniru teladannya? 7 Para suami sebaiknya juga memperhatikan bahwa Yesus selalu bertimbang rasa terhadap murid-murid-Nya. Ia mempertimbangkan keterbatasan dan kebutuhan fisik mereka. Misalnya, ketika mereka lelah, ia mengatakan, ”Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi dan beristirahat sedikit, kita saja.” Markus 630-32 Timbang rasa yang penuh pengertian juga layak diberikan kepada istri. Alkitab menggambarkan istri sebagai ”bejana yang lebih lemah” dan kepadanya suami diperintahkan untuk memberikan ”kehormatan”. Mengapa? Karena baik suami maupun istri sama-sama mendapat ”perkenan yang tidak selayaknya diperoleh berupa kehidupan”. 1 Petrus 37 Para suami hendaknya ingat bahwa yang membuat seseorang berharga bagi Allah adalah kesetiaan, bukan apakah ia pria atau wanita.—Mazmur 1016. 8. a Mengapa dikatakan bahwa suami ”yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri”? b Apa artinya ”satu daging” bagi seorang suami dan istrinya? 8 Alkitab mengatakan bahwa suami ”yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri”. Alasannya adalah, seperti yang Yesus nyatakan, seorang pria dan istrinya ”bukan lagi dua, melainkan satu daging”. Matius 196 Jadi, hasrat seksual hanya boleh ditujukan kepada teman hidupnya sendiri. Amsal 515-21; Ibrani 134 Hal itu dapat dilakukan jika mereka memedulikan kebutuhan teman hidup mereka, bukan kebutuhan diri sendiri saja. 1 Korintus 73-5 Pengingat ini patut diperhatikan ”Tidak seorang pun pernah membenci tubuhnya sendiri; tetapi ia memberi makan dan menyayanginya.” Para suami harus mengasihi istri mereka seperti diri sendiri, sambil mengingat bahwa mereka bertanggung jawab kepada Yesus Kristus, kepala mereka.—Efesus 529; 1 Korintus 113. 9. Sifat apa yang Yesus miliki, yang disebutkan dalam Filipi 18, dan mengapa para suami harus memperlihatkan sifat ini kepada istri mereka? 9 Rasul Paulus menyebutkan ’kasih sayang yang lembut yang dimiliki Kristus Yesus’. Filipi 18 Kelembutan Yesus adalah sifat yang menyegarkan, sifat yang menyukakan hati para wanita yang menjadi murid-muridnya. Yohanes 201, 11-13, 16 Memang, istri mendambakan kasih sayang yang lembut dari suaminya. TELADAN BAGI PARA ISTRI 10. Bagaimana Yesus memberikan teladan bagi istri? 10 Keluarga adalah suatu organisasi, dan agar berjalan lancar, dibutuhkan seorang kepala. Yesus pun harus tunduk kepada Pribadi yang menjadi Kepalanya. ”Kepala dari Kristus adalah Allah”, demikian pula, ”kepala dari seorang wanita adalah pria”. 1 Korintus 113 Ketundukan Yesus kepada Allah sebagai Kepalanya merupakan teladan yang bagus, sebab kita semua harus tunduk kepada orang yang menjadi kepala kita. 11. Bagaimana seharusnya sikap istri terhadap suaminya, dan apa yang mungkin dihasilkan oleh tingkah lakunya? 11 Karena tidak sempurna, pria bisa saja berbuat salah dan sering kali bukan kepala keluarga yang ideal. Maka, apa yang harus dilakukan istri? Ia tidak boleh meremehkan apa yang dilakukan suaminya atau mencoba mengambil alih kedudukannya sebagai kepala. Seorang istri sebaiknya ingat bahwa dalam pandangan Allah, roh atau pembawaan yang tenang dan lembut itu sangat berharga. 1 Petrus 34 Dengan memperlihatkan hal itu, ia akan merasa lebih mudah untuk menunjukkan ketundukan yang saleh, bahkan di bawah keadaan yang sulit. Selanjutnya, Alkitab mengatakan, ”Istri harus memiliki respek yang dalam kepada suaminya.” Efesus 533 Namun, bagaimana jika suaminya tidak menerima Kristus sebagai Kepalanya? Alkitab mendesak para istri, ”Tunduklah kepada suamimu, agar jika ada yang tidak taat kepada firman itu, mereka dapat dimenangkan tanpa perkataan melalui tingkah laku istri mereka, karena telah menjadi saksi mata dari tingkah lakumu yang murni yang disertai respek yang dalam.”—1 Petrus 31, 2. 12. Mengapa tidak salah jika istri menyatakan pendapatnya dengan penuh hormat? 12 Entah suaminya seiman atau tidak, istri boleh dengan bijaksana menyatakan pendapat yang berbeda dengan pendapat suaminya. Hal itu tidak berarti ia tidak menghormati suaminya. Sudut pandangannya bisa jadi benar, dan seluruh keluarga bisa mendapat manfaat jika suami mendengarkan istrinya. Ketika Sara, istri Abraham, menyarankan penyelesaian yang praktis untuk suatu problem rumah tangga, Abraham tidak sependapat dengannya. Tetapi, Allah mengatakan kepada Abraham, ”Dengarkanlah perkataannya.” Kejadian 219-12 Tentu saja, apabila suami membuat keputusan akhir yang tidak bertentangan dengan hukum Allah, istrinya harus tunduk dengan mendukung keputusannya.—Kisah 529; Efesus 524. Teladan apa yang Sara berikan bagi para istri? 13. a Dalam Titus 24, 5, wanita yang sudah menikah didesak untuk berbuat apa? b Apa yang Alkitab katakan tentang perpisahan dan perceraian? 13 Dalam memenuhi peranannya, istri dapat melakukan banyak hal untuk mengurus keluarganya. Misalnya, Alkitab menunjukkan bahwa wanita yang sudah menikah harus ’mengasihi suami mereka, mengasihi anak-anak mereka, berpikiran sehat, murni, giat melakukan pekerjaan rumah tangga, baik, tunduk kepada suami mereka’. Titus 24, 5 Apabila seorang wanita melakukan hal itu sebagai istri dan ibu, ia akan terus disayangi dan dihormati keluarganya. Amsal 3110, 28 Tetapi, karena pernikahan adalah perpaduan dua orang yang tidak sempurna, problem yang serius bisa jadi mengarah ke perpisahan atau perceraian. Alkitab mengizinkan perpisahan karena keadaan tertentu. Namun, perpisahan tidak boleh dianggap enteng, sebab Alkitab memberikan nasihat, ’Seorang istri janganlah pergi dari suaminya dan seorang suami janganlah meninggalkan istrinya.’ 1 Korintus 710, 11 Dan, dasar Alkitab untuk perceraian hanyalah percabulan yang dilakukan oleh teman hidup.—Matius 199. TELADAN YANG SEMPURNA BAGI ORANG TUA 14. Bagaimana Yesus memperlakukan anak-anak, dan apa yang dibutuhkan anak-anak dari orang tua? 14 Yesus memberikan teladan yang sempurna bagi para orang tua dalam cara ia memperlakukan anak-anak. Ketika orang-orang mencoba mencegah anak-anak kecil mendekati Yesus, ia mengatakan, ”Biarkan anak-anak kecil itu datang kepadaku; jangan mencoba menghentikan mereka.” Alkitab mengatakan bahwa ia kemudian ”merangkul anak-anak itu serta memberkati mereka, sambil meletakkan tangannya ke atas mereka”. Markus 1013-16 Karena Yesus meluangkan waktu untuk anak-anak kecil, tidakkah Anda seharusnya melakukan hal yang sama bagi putra-putri Anda? Mereka membutuhkan banyak waktu Anda, bukan hanya sedikit-sedikit. Anda perlu meluangkan waktu untuk mengajar mereka, sebab itulah yang Yehuwa perintahkan kepada para orang tua.—Ulangan 64-9. 15. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka? 15 Seraya dunia ini semakin bejat, anak-anak membutuhkan orang tua yang akan melindungi mereka dari orang-orang yang mencoba merusak mereka, seperti para pemerkosa anak. Perhatikan bagaimana Yesus melindungi murid-muridnya, yang dengan penuh kasih sayang ia sebut ”anak-anak kecil”. Ketika ia ditangkap dan tidak lama lagi akan dibunuh, Yesus mengatur agar mereka dapat selamat. Yohanes 1333; 187-9 Sebagai orang tua, Anda perlu waspada terhadap upaya si Iblis untuk merusak anak-anak kecil Anda. Anda perlu memberi mereka peringatan di muka. * 1 Petrus 58 Keselamatan mereka secara fisik, rohani, dan moral sekarang sangat terancam, lebih dari yang sudah-sudah. Pelajaran apa yang dapat diperoleh orang tua dari cara Yesus memperlakukan anak-anak? 16. Pelajaran apa yang dapat diperoleh orang tua dari cara Yesus menangani ketidaksempurnaan murid-muridnya? 16 Pada malam sebelum Yesus mati, murid-muridnya bertengkar tentang siapa yang lebih besar di antara mereka. Yesus tidak marah kepada mereka, tetapi dengan penuh kasih terus menyadarkan mereka melalui perkataan dan teladan. Lukas 2224-27; Yohanes 133-8 Jika Anda adalah orang tua, dengan cara apa saja Anda dapat mengikuti teladan Yesus sewaktu mengoreksi anak-anak Anda? Memang, mereka perlu disiplin, tetapi itu harus diberikan sampai ”taraf yang patut” dan jangan sewaktu Anda sedang marah. Anda tentu tidak akan berbicara tanpa dipikir ”bagaikan dengan tikaman-tikaman pedang”. Yeremia 3011; Amsal 1218 Disiplin harus diberikan dengan cara yang benar sehingga anak Anda belakangan akan menyadari betapa benarnya disiplin itu.—Efesus 64; Ibrani 129-11. ANUTAN BAGI ANAK-ANAK 17. Dengan cara apa saja Yesus memberikan teladan yang sempurna bagi anak-anak? 17 Apakah anak-anak dapat belajar dari Yesus? Ya, tentu! Melalui teladannya sendiri, Yesus menunjukkan cara anak-anak harus menaati orang tua mereka. ”Aku berbicara,” katanya, ”sebagaimana telah diajarkan Bapak kepadaku.” Ia menambahkan, ”Aku selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan dia.” Yohanes 828, 29 Yesus patuh kepada Bapak surgawinya, dan Alkitab menyuruh anak-anak menaati orang tua mereka. Efesus 61-3 Meskipun Yesus adalah anak yang sempurna, ketika berada di bumi ia menaati orang tuanya, Yusuf dan Maria, yang tidak sempurna. Hal itu tentu menghasilkan kebahagiaan bagi setiap anggota keluarga Yesus!—Lukas 24, 5, 51, 52. 18. Mengapa Yesus selalu menaati Bapak surgawinya, dan siapa yang bahagia apabila anak-anak menaati orang tua mereka dewasa ini? 18 Dengan cara apa saja anak-anak dapat meniru Yesus dan membuat orang tua mereka bahagia? Memang, anak-anak mungkin kadang-kadang merasa sulit untuk menaati orang tua mereka, tetapi itulah yang Allah inginkan. Amsal 18; 620 Yesus selalu menaati Bapak surgawinya, bahkan dalam keadaan sukar. Pada suatu waktu, Allah ingin agar Yesus melakukan sesuatu yang sangat sulit. Yesus mengatakan, ”Singkirkanlah cawan ini [yaitu suatu tuntutan tertentu] dariku.” Meskipun demikian, Yesus melakukan apa yang Allah minta, karena ia sadar bahwa Bapaknya tahu apa yang terbaik untuknya. Lukas 2242 Dengan belajar taat, anak-anak akan membuat orang tua dan Bapak surgawi mereka sangat bahagia. *—Amsal 2322-25. Apa yang harus dipikirkan anak-anak apabila mereka digoda? 19. a Bagaimana Setan menggoda anak-anak? b Tingkah laku yang buruk dari anak-anak bisa berdampak apa terhadap orang tua? 19 Si Iblis menggoda Yesus, dan kita dapat yakin bahwa ia juga akan menggoda anak-anak untuk melakukan apa yang salah. Matius 41-10 Setan si Iblis menggunakan tekanan dari teman-teman, yang bisa sulit untuk ditolak. Maka, betapa pentingnya bagi anak-anak agar tidak bergaul dengan orang yang melakukan hal-hal yang salah! 1 Korintus 1533 Dina, putri Yakub, bergaul dengan orang-orang yang tidak menyembah Yehuwa, dan hal itu menimbulkan banyak masalah. Kejadian 341, 2 Pikirkan kepedihan yang bisa dirasakan seluruh keluarga jika salah satu anggotanya melakukan amoralitas seksual!—Amsal 1721, 25. KUNCI MENUJU KEBAHAGIAAN KELUARGA 20. Untuk menikmati kebahagiaan dalam keluarga, apa yang harus dilakukan setiap anggota keluarga? 20 Masalah-masalah dalam keluarga lebih mudah diatasi apabila nasihat Alkitab diterapkan. Sebenarnya, menerapkan nasihat tersebut adalah kunci menuju kebahagiaan keluarga. Jadi, suami, kasihilah istri Anda, dan perlakukan dia seperti Yesus memperlakukan sidang jemaatnya. Istri, tunduklah kepada suami Anda sebagai kepala, dan ikutilah teladan istri yang cakap yang diuraikan di Amsal 3110-31. Orang tua, latihlah anak-anak kalian. Amsal 226 Ayah, ’pimpinlah rumah tangga Anda dengan cara yang baik’. 1 Timotius 34, 5; 58 Dan, anak-anak, taatilah orang tuamu. Kolose 320 Dalam keluarga, tidak ada seorang pun yang sempurna, sebab semua berbuat salah. Maka, kalian harus rendah hati dengan saling meminta maaf. 21. Masa depan yang menakjubkan apa yang terbentang di hadapan kita, dan bagaimana kita sekarang dapat menikmati kebahagiaan dalam keluarga? 21 Sesungguhnya, Alkitab memuat banyak sekali nasihat dan petunjuk yang berharga tentang keluarga. Selain itu, Alkitab mengajar kita tentang dunia baru Allah dan firdaus di bumi yang dipenuhi dengan orang-orang bahagia yang menyembah Yehuwa. Penyingkapan 213, 4 Alangkah menakjubkan masa depan yang terbentang di hadapan kita! Sekarang pun kita dapat menikmati kebahagiaan dalam keluarga dengan menerapkan petunjuk Allah yang terdapat dalam Firman-Nya, Alkitab. Kebahagiaan Menurut Alkitab. Kebahagiaan. Mari kita lihat apa yang Tuhan Yesus katakan mengenai kebahagiaan. Di dalam Khotbah di Bukit, Tuhan Yesus menyebutkan ciri atau ukuran kebahagiaan, yaitu: " orang yang miskin di hadapan Allah " (Mat.5:3), " orang yang berdukacita " (ay. 4), " orang yang lemah lembut " (ay. 5), " orang yang Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 29 Juni 2022. Untuk memperingatinya, ini kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga yang dapat memberikan kekuatan bagi Parents. Sumber Hubungan dalam keluarga tak selalu mulus, ada kala dimana keluarga senang, bahagia, ada juga saat dilanda ombak pencobaan. Disaat inilah fungsi keluarga benar-benar diuji. Keluarga yang ada didalam Kristus selalu menggantungkan harapan dan terus mencari kehendak Kristus untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Setiap anggota keluarga juga mempunyai peran untuk menjadi penguat satu sama lain dengan turut mendoakan, juga menjadi sahabat bergumul. Dalam momen kekeluargaan ini, biarlah kita kembali diingatkan mengenai kasih karunia Kristus yang senantiasa menopang kehidupan kita setiap harinya. Inilah kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga. Arti Keluarga Menurut Iman Kristen Sumber Melansir dari SABDA, Dr. Kenneth Chafin dalam bukunya, Is There A Family In The House? memberikan gambaran tentang maksud keluarga dalam lima identifikasi, yaitu 1. Keluarga Adalah Tempat Bertumbuh Dr. Kenneth Chafin mengungkapkan bahwa menurut kekristenan, keluarga merupakan suatu wadah bagi seluruh anggota untuk bertumbuh didalam Kristus. Pertumbuhan yang dipelihara menyangkut tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih, dan rohani. Maka dari itu, keluarga sendiri berfungsi sebagai tempat memberi energi, perhatian, komitmen, kasih, dan lingkungan yang kondusif untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Yesus Kristus. 2. Keluarga Adalah Tempat Pengembangan Aktivitas Didalam keluarga, semua anggota bebas untuk mengembangkan karunia masing-masing. 3. Keluarga Menjadi Tempat Berlindung Kala Badai Menerpa Sumber Didalam kehidupan, sudah pasti akan mengalami pasang surut, ada masa berbahagia, ada masa sulit. Ketika seseorang mengalami badai kehidupan, keluarga menjadi rumah singgah yang aman, dan menjadi sumber kekuatan untuk bisa menuntun satu sama lain didalam iman Kristen. 4. Keluarga Menjadi Tempat Pertukaran Nilai Dr. Kenneth Chafin juga mengungkapkan bahwa salah satu fungsi keluarga adalah wadah pertukaran nilai-nilai yang baik antara anggota keluarga. Salah satu contoh konkretnya, orang tua mengajari anak segala sesuatu yang baik dengan menjadi teladan yang baik. 5. Keluarga Menjadi Tempat Muncul Masalah dan Penyelesaiannya Konflik dalam keluarga merupakan hal yang lumrah terjadi. Tak jarang anak dan orang tua akan berbeda pendapat, selain itu, permasalahan pun dapat menimpa keluarga seperti masalah ekonomi dan lainnya. Namun, keluarga yang mengandalkan Kristus dan meminta tuntunannya untuk menyelesaikan permasalahan hidup pasti akan diberikan jalan keluar. Artikel terkait 15 Ayat Alkitab tentang Pernikahan, Setia Sampai Maut Memisahkan Ayat Alkitab Tentang Keluarga 1. Ayat Alkitab Tentang Hubungan Dalam Keluarga Sumber Terdapat banyak ayat di Alkitab yang dapat menjadi tuntunan bagi keluarga Kristen. Beberapa ayat dibawah ini menjelaskan atau menggambarkan relasi hubungan antar individu, contoh utamanya adalah keluarga. Galatia 62 “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Amsal 226 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Filipi 21-4 1 “Jadi karena dalam kristus ada nasihat, ada penghiburan, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan ada belas kasihan, 2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, 3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; 4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Kolose 312-13 “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Roma 1210 “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” Sumber 1 Korintus 134-8a 4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. 7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 8a Kasih tidak berkesudahan” 1 Korintus 1313 “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Titus 26-7 “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,” Matius 2237-39 “Jawab Yesus kepadanya “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Artikel terkait Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak yang Wajib Parents Ketahui 2. Ayat Alkitab Ketika Dalam Kesesakan Sumber Ketika dalam masa kesesakan, Parents dapat membaca kembali ayat-ayat ini di Alkitab. Mazmur 1185 “Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.” Mazmur 99 “Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.” Roma 835 “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?” Mazmur 119143 “Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku” Mazmur 1076 “Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka” Sumber Nahum 17 “TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya” 2 Korintus 1210 “Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Roma 53-5 “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Roma 828 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi merek ayang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” 1 Korintus 1013 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 3. Ayat Alkitab Ketika Khawatir Akan Masa Depan Sumber Sering dilanda kecemasan mengenai masa depan? Firman Allah mengungkapkan banyak sekali ayat untuk tidak khawatir akan masa depan. Allah sendiri tahu segala sesuatu yang kita butuhkan untuk hidup, mulai dari makanan, pakaian hingga tempat tinggal. Melalui firman-Nya, Allah menunjukkan kepeduliannya pada manusia, jika burung saja Tuhan perhatikan, terlebih manusia. Matius 625-26, 31-34 25 “Karena itu Aku berkata kepadamu Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian? 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Sumber Yesaya 4110 “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” Yeremia 2911 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Filipi 46-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Roma 1212 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” Sumber Ulangan 316 “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Yesaya 4029 “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya.” 1 Petrus 57 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Parents, itulah kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga. Kiranya ayat-ayat ini dapat menguatkan dan membantu untuk mengingat kembali kasih dan penyertaan Kristus yang selalu ada. Baca Juga 81 Nama Bayi Laki-Laki Kristen dari Alkitab Sesuai Abjad A-Z 32 Ayat Alkitab Ulang Tahun untuk Anda dan Orang Terkasih Ini Sejarah dan Makna Doa Bapa Kami Bagi Umat Kristiani Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. 1. Kasih. Peran nilai Kristiani yang pertama adlah buah roh, ini juga menjadi hukum utama dalam Alkitab (1 Korintus 13:13, Matius 22:37-39). Alkitab menyarankan kita untuk mengasihi Tuhan bersama segenap hati, jiwa, dan akal budi serta mengasihi orang lain seperti diri sendiri. Mengasihi seseorang bermakna menekankan orang tersebut. Setiap orang pastinya memiliki standar yang berbeda-beda dalam mencari pasangan hidup. Wanita pun seringkali bingung bagaimana menilai baik atau tidaknya seorang suami. Namun, Alkitab memberikan beberapa standar hubungan suami istri dalam Kristen yang sesuai dengan kehendak Allah. Berikut beberapa ciri-ciri suami yang baik menurut Alkitab. 1. Mengutamakan kasih yang sesuai kehendak Allah Efesus 533 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. Efesus 528 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Meskipun sudah menjadi seorang suami, seorang pria harus tetap mengutamakan Kristus di dalam kehidupan keluarganya. Tentu kita tahu bahwa Allah adalah kasih. Oleh karena itu, seorang suami yang baik menurut Alkitab pastilah mengutamakan kasih. Ia hidup dengan mengasihi istri, anak-anaknya, orang tuanya, dan orang di sekitarnya. 1 Korintus 134-7 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Bagaimanapun,setiap orang memiliki standar kasih yang berbeda-beda. Terkadang suami sudah merasa cukup mengasihi, tetapi istri masih merasa kurang. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang suami berusaha memiliki standar yang sama dengan Kristus. Kasih yang dimiliki seorang suami seharusnya merupakan hukum kasih dalam Alkitab yang sesuai dengan kehendak Allah. Ayat Alkitab di 1 Korintus134-7 menjelaskan ciri-ciri kasih yang seharusnya dimiliki oleh suami yangbaik menurut Alkitab. 2. Bersikap tegas pada istri Roma 72 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. Allah dengan tegas mengatakan bahwa seorang istri terikat oleh hukum kepada suaminya. Oleh karena itu, suami yang baik menurut Alkitab pastilah seorang suami yang bersikap tegas pada istri. Suami dapat mengatur istri dengan baik, tetapi tidak menjadi seorang yang otoriter. Seorang suami harus memiliki ciri-ciri kepemimpinan Kristen. Jika istri terus memberontak terhadap suami, tentu suami tersebut tidak baik menurut Alkitab. 3. Bersikap setia Amsal 206 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? Kita tentu tahu bahwa sepasang suami istri sudah dipersatukan oleh Allah dalam ikatan perkawinan. Apa yang sudah dipersatukan oleh Allah seharusnya tidak dapat dipisahkan oleh manusia melalui perceraian. Oleh karena itu, dibutuhkan kesetiaan dari suami maupun istri kepada satu sama lain. Suami yang baik menurut Alkitab adalah seorang suami yang bersikap setia seperti contoh kesetiaan dalam Alkitab. Ada banyak suami baik hati, tetapi merupakan pergumulan yang besar untuk menjadi seorang suami yang setia. 4. Bersikap terbuka Matius 2638 lalu kata-Nya kepada mereka “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Seorang suami yang baik menurut Alkitab pastilah seorang suami yang meneladani Kristus dalam kehidupan sehari-harinya maupun dalam kehidupan keluarganya. Dalam kehidupannya, Yesus seringkali menunjukkan sikap keterbukaan. Ia tidak malu mengungkapkan apa yang Ia rasakan di hadapan murid-muridnya. Seorang suami pun seharusnya mampu bersikap terbuka kepada seorang istri, entah ia sedang merasa senang, sedih, ataupun marah. Bagaimanapun, seorang suami tidak boleh lupa bahwa Allah memberikannya seorang istri, hak dan kewajiban istri dalam Kristen untuk menjadi seorang penolong. 5. Bertanggung jawab 1 Korintus 73 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Paulus kepada jemaat di Korintus dengan tegas memerintahkan setiap suami untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap istri. Pesan ini tidak hanya berlaku bagi jemaat di Korintus, tetapi juga kepada setiap suami yang ada pada saat ini. Seorang suami yang baik menurut Alkitab adalah seorang suami yang mampu bertanggung jawab. Ia mampu melaksanakan tanggung jawab seorang suami maupun tanggung jawab ayah dalam keluarga Kristen. 6. Tidak egois 1 Korintus 74 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa seorang istri berkuasa atas tubuh suaminya dan begitu juga sebaliknya, seorang suami berkuasa atas tubuh istrinya. Hal ini berarti seorang suami yang baik menurut Alkitab seharusnya tidak egois. Ia harus mengerti bahwa ia tidak lagi hidup sendirian, cukup memikirkan dirinya sendiri. Dengan adanya istri yang sudah menjadi satu daging dengannya di dalam Allah, ia harus juga memperhatikan kebutuhan dan kepentingan istrinya. 7. Tidak kasar terhadap istri Kolose 319 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hukum di Indonesia melarang adanya kekerasan di dalam rumah tangga, termasuk kekerasan oleh suami terhadap istri. Ternyata, larangan ini pun dinyatakan dengan jelas oleh Alkitab. Seorang suami yang baik menurut Alkitab pastilah mengasihi istrinya. Bukan hanya sekedar dengan kata-kata, tetapi lebih lagi terus bersikap baik dantidak kasar terhadap istri. 8. Bersikap bijaksana 1 Petrus 37 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. Salah satu ciri suami yang baik menurut Alkitab adalah bersikap bijaksana. Seorang suami diharapkan dapat diandalkan oleh istrinya sebagai kaum yang lebih lemah menurut Alkitab. Oleh karena itu, suami harus dipenuhi dengan kebijaksanaan agar dapat diandalkan. 9. Menikmati kehidupan keluarga Pengkhotbah 99 Nikmatilah hidup dengan isteri yangkaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan Tuhan kepadamu dibawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yangengkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. Ciri suami yang baik menurut Alkitab lainnya adalah menikmati kehidupan keluarga. Keluarga merupakan lingkup persekutuan terkecil yang dapat kita alami. Oleh karena itu, seorang suami seharusnya menikmati kehidupan di dalam keluarganya. Jika ia tidak mampu menikmatinya, tentu ada yang perlu diperbaiki dari dalam diri sangsuami. 10. Mengutamakan Yesus di atas segala sesuatu Efesus 525 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya Sebagai seorang Kristen, seorang suami yang baik menurut Alkitab haruslah mengutamakan Yesus di atas segala sesuatu. Seorang suami memang merupakan kepala keluarga. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa ada kepala keluarga yang jauh lebih agung yaitu Allah. Oleh karena itu, seorang suami harus mampu memimpin keluarganya untuk mengutamakan Yesus. Salah satu ciri suami yang baikmenurut Alkitab adalah bertanggung jawab. Seorang suami harus dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Berikut beberapa tugas bagi para suami yang baik menurut Alkitab disertai dengan ayat Alkitab pendukung. BACA JUGA 7 Tanda Kekasihmu adalah Calon Suami yang Baik Pertama, memberikan rasa tenang. Rut 19 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya.” Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras. Kedua, memberikan keputusan yang baik bagi keluarga. 1 Korintus 113 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah. Efesus 522-23 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Ketiga, berkorban demi istri. Markus 107-8 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Keempat, menjadi seorang gembala bagi keluarga. 1 Korintus 714 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. Kelima, melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang suami. 1 Korintus 73 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Itulah beberapa ciri-ciri dan tugas suami yang baik menurut Alkitab. Sebenarnya ada banyak hal yang perlu dikejar seorang pria untuk dapat menjadi suami. Oleh karena itu, pernikahan seharusnya menjadi suatu hal yang dipertimbangkan dengan baik, tidak dilakukan dengan sembarangan. Lakukanlah pernikahan ketika memang sudah merasa siap untuk menjadi suami yang baik. Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini? ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru. c. Usia madya adalah masa stress . Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Top/Aplikasi-Yang-Menghasilkan-Uang-Bagi-Pelajar-z387rp29q" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text j8sSK.