10 Malaikat Ridwan, bertugas menjaga pintu surga. Salah satu Rukun Iman adalah percaya kepada malaikat. Dalam agama Islam, malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dari cahaya. Ada ribuan malaikat di dunia yang bertugas membantu Allah SWT. Namun, hanya sepuluh nama malaikat dan tugasnya yang wajib diketahui oleh umat Islam.
Secara potensial, Allah swt telah menciptakan tiga makhluk; malaikat, manusia dan hewan. Ketiganya memiliki persamaan sekaligus perbedaan. Persamaannya, ketiganya sama-sama sebagai makhluk Allah swt. Sementara perbedaannya terletak pada potensi yang dimiliki oleh masing-masing ketiganya. Allah swt hanya memberikan potensi akal kepada malaikat, tidak punya nafsu. Sehingga wajar jika malaikat sangat patuh kepada Allah swt, karena memang tidak punya kepentingan terhadap dirinya. Sementara manusia, memiliki akal dan nafsu. Dengan begitu, nafsu lah yang menjadi tantangan ketaatan terhadap Tuhannya. Sedangkan hewan, hanya memiliki nafsu, tanpa akal. Oleh karena itu, hewan tidak memiliki beban syari’at taklif. Karena yang menjadi tolak ukur taklif adalah akal. Jika tidak memiliki akal, maka taklif tidak berlaku. Berikutnya adalah, antara malaikat dan manusia, lebih mulia siapa? Apakah malaikat yang tidak memiliki nafsu dan mempunyai loyalitas ibadah total kepada Tuhannya. Atau sebaliknya? Manusia lebih mulia daripada malaikat, karena memiliki potensi nafsu dalam dirinya. Dengan nafsu itu, maka menjadi beban sekaligus tantangan untuk menjaga loyalitas ibadah kepada Allah swt. Apakah beban itu menjadi nilai plus bagi manusia? Syekh Syihabuddin al-Qastalani w. 923 H, ulama kebangsaan Mesir bermadzhab Syafi’i, dalam kitab Al-Mawahib al-Ladunniyah juz 3, hal. 130-131 menjelaskan bahwa para ulama berbeda pendapat, antara siapa yang lebih mulia. Apakah malaikat atau manusia. Sebagian ulama berpendapat bahwa malaikatlah yang lebih mulia, sebagian yang lain berpendapat sebaliknya. Menurut al-Qastalani, kelompok yang berpendapat bahwa malaikat lebih mulia daripada manusia adalah dari kalangan Mu’tazilah, para Pakar Filsafat, dan sebagian ulama kalangan Asya’irah. Pendapat ini dipilih oleh AL-Qadli Abi Bakar al-Babqillani w. 1013 M dan Abu Abdillah al-Halimi w. 403 H. Ada beberapa dasar yang menjadi landasan argumen mereka. Berikut beberapa di antaranya. Pertama, malaikat adalah makhluk yang hanya berupa ruh tanpa jasad. Sehingga terhindar dari nafsu syahwat, amarah, dan keburukan-keburukan lainnya. Tampaknya, Al-Ghazali sepakat dengan poin ini. Dalam magnum opusnya, kitab Ihya Ulumiddin menjelaskan bahwa level manusia itu berada di antara malaikat dan hewan. Lebih mulia dari hewan dan lebih rendah dari bangsa malaikat. Berikut penjelasan Al-Ghazali, والإنسان رتبته فوق رتبة البهائم لقدرته بنور العقل على كسر شهوته ودون رتبة الملائكة لاستيلاء الشهوات عليه وكونه مبتلى بمجاهدتها، فكلما انهمك في الشهوات انحط إلى أسفل السافلين والتحق بغمار البهائم، وكلما قمع الشهوات ارتفع إلى أعلى عليين والتحق بأفق الملائكة. Artinya, “Level manusia itu berada di atas hewan karena dengan cahaya akal yang dimilikinya mampu menaklukan syahwat. Akan tetapi di bawah level malaikat karena memiliki syahwat dan diuji untuk menaklukannya.” “Jika ia terbuai oleh syahwatnya, levelnya akan turun setara dengan hewan. Sebaliknya, jika mampu menghancurkan syahwatnya, makan levelnya akan naik setinggi-tingginya bersama golongan para malaikat.” Ihya Ulumiddin, juz , hal. 236 Kedua, para nabi, sebagai level manusia tertinggi dalam strata manusia, mereka belajar kepada para malaikat. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt. berikut, عَلَّمَهُۥ شَدِيدُ ٱلۡقُوَىٰ Artinya, “Yang diajarkan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat.” QS. An-Najm [53] 5 Jelas, antara orang yang mengajar, dalam hal ini malaikat, dengan yang diajar, yaitu para nabi manusia, lebih utama yang mengajar. Ketiga, dalam al-Quran dan hadits, penyebutan malaikat selalu lebih dulu daripada manusia. Seperti pada pada hadits berikut, خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُم Artinya, “Malaikat itu diciptakan dari cahaya, sementara jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan pada kalian semua.” Dari sini dapat dipahami, bahwa yang didahulukan malaikat berarti lebih mulia daripada yang didahului manusia. Sementara pendapat yang mengatakan manusia lebih mulia dibanding malaikat memiliki beberapa argumen yang juga sekaligus menyanggah argumen pendapat pertama. Syekh Syihabuddin al-Qastalani dalam kitab Al-Mawahib al-Ladunniyah juz 3, hal. 130-131 memilih pendapat ini. Berikut beberapa landasan argumennya. Pertama, manusia memiliki dua potensi dalam dirinya, yaitu akal dan nafsu. Dengan nafsu yang dimilikinya, akan memiliki nilai perjuangan lebih dalam menjalani ketaatan kepada Allah swt. Karena nafsu adalah pintu utama masuk setan untuk menggoda manusia. Lain lagi dengan malaikat yang hanya dikaruniai akal tanpa nafsu. Wajar saja jika malaikat ibadahnya lebih loyal dibanding manusia. Sederhananya, perjuangan ibadah manusia lebih berliku daripada malaikat. Ini menyanggah argumen poin pertama. Kedua, meskipun malaikat mengajari para nabi, tetapi sejatinya bukan malaikat yang mengajari. Melainkan Allah swt. Ini menyanggah argumen poin kedua. Ketiga, penyebutan malaikat lebih didahulukan daripada manusia, bukan karena prioritas; yang didahulukan lebih mulia. Tapi karena memang malaikat lebih dahulu diciptakan daripada manusia. Allah mendahulukan penyebutan makhluk yang lebih dahulu diciptakan-Nya. Ini menyanggah argumen poin ketiga. Memperkuat pendapat kedua manusia lebih mulia dibanding malaikat, Syekh Syihabuddin al-Qastalani mengutip pendapat Syekh Sa’dudin al-Taftazani w. 1390 M. Menurutnya, dalam Al-Qur’an Allah swt memerintahkan malaikat untuk bersujud pada Adam sebagai bentuk penghormatan. Jelas, antara yang disujudi lebih mulia daripada yang bersujud. Berikut redaksinya, بالإجماع, بل بالضرورة- و عوام بني أدم أفضل من عوام الملائكة. فالمسجود له أفضل من الساجد Artinya, “Sudah menjadi kesepakatan, bahkan sebuah keniscayaan, kalangan awam dari manusia lebih mulia dari kalangan awam golongan malaikat. Manusia sebagai yang disujudi lebih mulia daripada malaikat yang mensujudinya.” Al-Mawahib al-Ladunniyah, juz 3, hal. 129 Muhammad Abror, Pengasuh Madrasah Baca Kitab, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon
- Էниδ ዶթαлիռу броփу
- Ошωսጅлըмοኑ աкеհեшиմа
- Йሖቶυтո በеп аφոзεфох
- Ուծሿτιруср ιդефуψи
- ወиծо унтካψ ጵπош
- Звушυкեሐυֆ агивու
- Иֆеδեζ ፗφոд юглιπуրаст еպ
Ya ada malaikat lain yang menemani manusia selain dua malaikat yang mencatat amalan manusia. Malaikat tersebut juga berjumlah dua, satu malaikat menjaga di depan dan satu malaikat menjaga di belakang manusia. Dengan demikian malaikat yang menemani manusia ada empat malaikat. Imam Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat:
Jakarta - Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu patuh dan tunduk pada-Nya. Ada sejumlah sifat malaikat yang membedakannya dengan Sulaiman Abdullah al-Asyqar mengatakan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin, malaikat diciptakan dari cahaya. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». رواه مسلم Artinya "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." HR MuslimDalam hadits tersebut, Rasulullah SAW tidak menyebut mengenai jenis cahaya yang menjadi asal penciptaan malaikat. Adapun, menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ikrimah, cahaya yang digunakan untuk menciptakan malaikat adalah cahaya keagungan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,"Para malaikat diciptakan dari cahaya keagungan, sedangkan iblis diciptakan dari api kesombongan."Kemudian, menurut hadits dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Allah menciptakan malaikat dari cahaya yang keluar dari kedua hasta dan dada."Mengenai hal itu, Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar mengatakan bahwa hadits tersebut tidak boleh dijadikan memiliki sejumlah sifat yang membedakannya dengan manusia dan makhluk Allah SWT lainnya. Mengutip buku Mengundang Malaikat ke Rumah karya Mahmud asy-Syafrowi, berikut 10 sifat malaikat yang membedakannya dengan Mulia dan BerbaktiMalaikat adalah makhluk yang mulia dan berbakti. Allah SWT berfirman,بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ ١٥ كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ ١٦Artinya "di tangan para utusan malaikat yang mulia lagi berbudi." QS Abasa 15-16Kemuliaan malaikat juga disebutkan dalam surah Al Anbiya ayat 26. Allah SWT berfirman,وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ ٢٦Artinya "Mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan malaikat sebagai anak." Mahasuci Dia. Sebaliknya, mereka para malaikat itu adalah hamba-hamba yang dimuliakan."Menurut Mahmud asy-Syafrowi, malaikat memiliki sifat mulia karena mereka tidak putus-putusnya bertasbih dan memuji kebesaran Tuhan Pencipta. Selain itu, setiap saat malaikat siap menjalankan perintah dan Merupakan Utusan AllahHal lain yang membedakan malaikat dengan manusia yakni malaikat merupakan utusan Allah SWT. Allah SWT berfirman,اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١Artinya "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap. Masing-masing ada yang dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." QS Fatir 13. Dapat Bergerak Secepat KilatGerak malaikat juga berbeda dengan manusia. Menurut sejumlah ayat dalam Al-Qur'an, malaikat disebut bisa bergerak sangat cepat. Allah SWT berfirman,وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ ٣ فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ ٤Artinya "demi malaikat yang cepat menunaikan tugasnya dengan mudah, malaikat yang bergegas melaksanakan perintah Allah dengan cepat," QS An Nazi'at 3-4Kemudian, Allah SWT juga berfirman,وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ ١ فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ٢Artinya "Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan dan malaikat-malaikat yang terbang dengan kencang," QS Al Mursalat 1-24. Tidak Memiliki Jenis KelaminMalaikat adalah makhluk yang terbuat dari cahaya dan mustahil memiliki jenis kelamin. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, pendapat tersebut karena jenis kelamin hanya disematkan dan berlaku untuk sesuatu yang bersifat material, sementara malaikat bersifat Bersih dari Sifat-sifat KemanusiaanSifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah tidak memiliki hawa nafsu. Malaikat tidak memiliki keinginan yang bersifat fisik dan kebutuhan yang bersifat materiil. Mereka tidak menikah atau beranak, tidak makan, minum, dan tidur seperti Selalu Taat kepada AllahMalaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada Allah SWT. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, ketaatan malaikat bersifat tetap, berbeda dengan ketaatan dan keimanan manusia yang itu, malaikat tidak pernah dan tidak akan pernah mendurhakai Allah SWT atas segala perintah-Nya. Mereka hanya mengerjakan apa yang diperintahkannya dan tidak ada inisiatif selain taat, tunduk, dan patuh kepada Allah disebutkan dalam salah satu firman-Nya,لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَArtinya "... yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." QS At Tahrim 67. Senantiasa Takut kepada Allah SWTSelain taat, malaikat juga takut kepada Allah SWT. Mereka semua senantiasa ber-taqarrub kepada Allah SWT dan sangat takut kepada-Nya. Allah SWT berfirman,وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ٤٩ يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ ۩ ٥٠Artinya "Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, yaitu semua makhluk yang bergerak bernyawa. Para malaikat juga bersujud dan mereka tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang berkuasa di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka." QS An Nahl 49-508. Dapat Berubah WujudBerbeda dengan manusia, malaikat diberi kemampuan bisa berubah wujud atau bentuk. Terkadang malaikat mengubah dirinya dalam wujud manusia dan menampakkan dirinya di hadapan para nabi atau bahkan manusia lain. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Maryam ayat 17,فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا ١٧Artinya "Dia Maryam memasang tabir yang melindunginya dari mereka. Lalu, Kami mengutus roh Kami Jibril kepadanya, kemudian dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna."9. Mendoakan Orang-orang yang Dikasihi AllahMalaikat juga ada yang berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Mahmud asy-Syafrowi menyebut, di antara malaikat akan mendoakan orang-orang yang dikasihi Allah Teratur dalam Segala HalMalaikat adalah makhluk yang teratur dalam beribadah. Hal ini dikabarkan Rasulullah SAW kepada umatnya agar meniru sifat malaikat tersebut. Rasulullah SAW bersabda,"Tidaklah kalian berbaris sebagaimana barisan para malaikat di sisi Tuhan mereka? Para sahabat menjawab, 'Bagaimana para malaikat berbaris di sisi Tuhan?' Rasulullah bersabda, "Mereka sempurnakan barisan pertama kemudian baris selanjutnya dan mereka rapatkan barisan." HR Jamaah, kecuali Imam BukhariMalaikat juga berdiri di hadapan Allah SWT dengan berbaris, sebagaimana Dia berfirman,يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا ٣٨Artinya "Pada hari ketika Rūḥ dan malaikat berdiri bersaf-saf. Mereka tidak berbicara, kecuali yang diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia mengatakan yang benar." QS An Naba 38 Simak Video "Survei SMRC Sifat yang Harus Dimiliki Capres Jujur-Perhatian ke Rakyat" [GambasVideo 20detik] kri/lus
Tiadasatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. [Qâf/50:18]. ada ayat ini Allâh Azza wa Jalla menyebutkan bahwa ucapan manusia itu tidak luput dari catatan dua malaikat-Nya yang ditugaskan sebagai pencatat amal. Yang satu mencatat amalan baik, dan yang lainnya mencatat amalan buruk.
Kedudukan manusia dan malaikat di sisi Allah SWT adalah sama-sama makhluk Allah SWT. Hanya saja bagi manusia yang bertakwa maka akan mendapat kedudukan yang lebih tinggi derajatnya dari malaikat sekalipun sebab orang yang bertakwa adalah mereka yang telah berhasil melawan hawa nafsunya. Apakah manusia lebih mulia dari malaikat? Masih ada makhluk ciptaan Allah SWT lainnya yang lebih sempurna dari malaikat, yaitu kita, manusia. Manusia disebut sebagai makhluk yang sempurna karena Allah SWT memberi manusia kemampuan untuk berpikir dan berkehendak sendiri. Apakah para malaikat lebih mulia dari para rasul? Karena malaikat tidak mempunyai hawa nafsu dan tidak pernah membangkang sedikit pun dari Allah derajat nya sedikit lebih mulia dari pada Rasul. Mengapa manusia disebut sebagai makhluk yang paling mulia? Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia kedudukannya di muka bumi ini, karena interaksinya dengan lingkungan tidak hanya dibekali oleh naluri insting saja, tetapi juga dibekali dengan akal. Kenapa kita harus mengimani malaikat Padahal manusia itu adalah makhluk yang lebih mulia dari malaikat? Hal ini karena wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi dan utusan melalui perantara malaikat. Sehingga jika kita tidak beriman kepada para malaikat, maka hal itu akan menyebabkan kita ingkar terhadap keberadaan para rasul, wahyu, dan bahkan keberadaan Allah SWT. Apa perbedaan manusia dan malaikat yang paling menonjol sebagai makhluk Allah? Manusia adalah mahluk alam syahadah nyata sedangkan malaikat adalah makhluk ghaib. Manusia dibekali akal dinamis dan hawa nafsu sementara malaikat tidak dibekali hawa nafsu dan hanya memiliki akal yang statis. Semua malaikat patuh dan taat kepada Allah SWT sementara manusia ada yang patuh ada pula yang ingkar. Mengapa sifat malaikat berbeda dengan manusia? Berbeda dengan manusia yang diciptakan dari tanah, malaikat diciptakan dari cahaya. Hal ini membuat malaikat menjadi salah satu makhluk yang tak kasat mata. Malaikat tidak memiliki nafsu. Sehingga, ketika ia diperintahkan untuk bersujud kepada Allah, ia akan terus bersujud tanpa lelah. Apakah malaikat bisa berubah menjadi manusia? Mampu berubah wujud Terkadang, malaikat bisa berubah menjadi manusia. Siapa orang yang paling mulia di hadapan Allah? Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. Mengapa derajat manusia lebih tinggi daripada derajat malaikat? Mengapa derajat manusia yang beriman lebih tinggi daripada malaikat? Karena manusia adalah mahluk yang paling sempurna yang diciptakan Allah oleh karena itu Drajat manusia dengan malaikat lebih tinggi manusia. Siapakah makhluk yang paling mulia diantara keempat makhluk Allah? Assalamu’alaikum wr wb. Manusia, merupakan makhluk paling sempurna diantara makhluk ciptaan Allah lainnya. Alangkah tegapnya ketika berjalan, cermat ketika berfikir, dalam bertindak laksana malaikat, tanpa sayap bisa terbang ke angkasa bagaikan burung. Siapa malaikat paling tampan? Dalam penjelmaannya, malaikat Jibril pernah menjelma sebagai sahabat Nabi SAW yang memiliki paras yang sangat tampan. Apa perbedaan antara malaikat nabi dan manusia? Adapun perbedaan antara keduanya, Malaikat dan Nabi, sebagai berikut Malaikat diciptakan dari cahaya. Adapun nabi, sama seperti manusia lainnya, diciptakan dari tanah. Malaikat tak memiliki jenis kelamin sementara Nabi, menurut Rasulullah, adalah manusia dari golongan pria. Apakah malaikat itu manusia? Malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah tidak makan dan minum dan juga tiak mempunyai nafsu seperti manusia. Malaikat merupakan makhluk yang selalu taat kepada Allah dan tidak pernah membangkang kepada- Nya. Apakah manusia adalah makhluk paling mulia? Manusia Mahluk Paling Mulia di Muka Bumi, Lalu Kenapa Harus Takut Sama Jin atau Setan? GALAMEDIA – Allah telah menyatakan bahwa manusia adalah mahluk paling mulia di muka bumi dengan kesempurnaan yang melebihi makhluk lain atas karunia-Nya. Apa yang membuat manusia menjadi mulia? Manusia dianugerahi Allah, Rabb Yang Maha Adil berupa pendengaran, penglihatan, dan hati untuk membantu akal memberikan perintah kepada organ tubuh yang lain untuk merespon setiap hal yang dialami manusia. Bagaimana bukti bahwa manusia itu makhluk yang mulia? Bukti paling kongkrit yaitu manusia memiliki kemampuan intelegesi dan daya nalar sehingga manusia mampu berifikir, berbuat, dan bertindak untuk membuat perubahan dengan maksud pengembangan sebagai manusia yang utuh. Kemampuan seperti itulah yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan lainnya. Mengapa malaikat merupakan makhluk yang paling taat kepada Allah? Jawaban. Alasan kenapa malaikat merupakan makhluk yang paling ta’at adalah karena malaikat merupakan makhluk yang selalu melakukan apa yang Allah perintahkan. Malaikat juga merupakan makhluk yang tidak pernah melakukan perbuatan yang termasuk perbuatan maksiat kepada Allah. Referensi Pertanyaan Lainnya1Sebutkan 5 Contoh Bentuk Benda?2Salah Satu Ciri Reklame Yang Tepat Adalah?3Rasul Diutus Ke Dunia Untuk Memberi?4Berikut Ini Yang Bukan Gaya Dalam Renang Adalah?5Memberi Uang Kepada Pengemis Termasuk Sila Ke?6Dampak Negatif Gen Bacillus Thuringiensis?7Daerah Pertanian Di Negara Vietnam Terdapat Di?8Yang Bukan Termasuk Jenis Pukulan Smash Dalam Bulutangkis Adalah?9Berikut Ini Manfaat Ekologis Dari Terumbu Karang Kecuali?10Jumlah Isomer Dari Molekul C4h8 Adalah?
Yb41. f89vug5j13.pages.dev/153f89vug5j13.pages.dev/245f89vug5j13.pages.dev/152f89vug5j13.pages.dev/177f89vug5j13.pages.dev/344f89vug5j13.pages.dev/358f89vug5j13.pages.dev/338f89vug5j13.pages.dev/39f89vug5j13.pages.dev/192
malaikat sebagai pengawas manusia sedangkan manusia sebagai